Alhamdulillah
Akhirnya saya mulai
berani melakukan apa yang sebenarnya saya sukai :)
***
Saya jadi ingat
masa-masa PROKM 2009 silam, saat-saat kesadaran sebagai mahasiswa baru
dibangkitkan. Saat-saat diajarkan menjadi seorang mahasiswa idealis yang
berprinsip dan peduli pada rakyat.
Menyanyikan lirik
ini selalu dramatis dan membuat mata saya meleleh.
"berjuta
rakyat menanti tanganmu, mereka lapar dan bau keringat..
Kusampaikan
salam salam perjuangan.
Kami
semua cinta cinta Indonesia.."
***
Siang itu seorang
kawan mengajak saya untuk mendaftar dalam acara yang diadakan BP2M Salman
(bidang pemberdayaan Masyarakat masjid Salman-red). Belum terlalu jelas
infonya, saya mencari info di mading dan
memutuskan untuk ikut.
Sebagai mahasiswa
Saya ga pernah ngerasain ikutan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampus! 4 tahun
saya berkuliah di jurusan biologi ITB tanpa pernah mengalami KKN di desa,
membuat saya merasa masih ada yang 'hutang' untuk memahami masyarakat lebih
jauh. Sebenarnya di ITB ada mata kuliah pilihan KKN Tematis, saya juga dulu
sempat mendaftar. Sayangnya saat itu bentrok dengan ospek jurusan, saya pun
memutuskan lebih memprioritaskan untuk bantu teman panitia lain sekaligus
mencoba lebih dekat dengan adik-adik tingkat. Waktu Ospek jurusan (PPN) 2010
juga sempet ada live in beberapa hari,
tapi saya ga bisa ikut T_T (yang pernah, bersyukur ya, saya ngiri hehe)
Yah namanya manusia,
terkadang perlu waktu untuk bisa menyadari suatu hal. Rasa berhutang ini baru
muncul setelah saya lulus menjadi sarjana, ketika kemudian dihadapkan pada
berbagai realitas kehidupan masyarakat yang tidak seideal di kampus.
Berusaha keras
mengingat, ternyata saya pernah juga terlibat dalam kegiatan sosial (hehe
alhamdulillah) ini hanya bagian dari mensyukuri bahwa 4 tahun berkuliah hati
saya masih dianugerahi oleh Allah sejumput rasa empati.
***
Saya senang kalau
bisa berinteraksi dengan masyarakat, belajar banyak dari kehidupannya, dan
belajar bagaimana memperlakukan masyarakat dengan baik.
Jadi, mudah-mudahan
saya bisa belajar banyak dari proses ini. Teori yang mungkin pernah dipelajari
bisa bermanfaat untuk diaplikasikan ke masyarakat. Setinggi apapun pendidikan
formal kita, kita "bodoh" tentang ilmu nyata di masyarakat.
Semoga bisa belajar
dari banyak guru kehidupan dimanapun :)
Guru kehidupan itu berserakan dimana-mana, semua tinggal sejauh mana sinyal kita bisa menangkap hikmah-hikmah yang mereka keluarkan.:)
ReplyDeleteSelamat membuat perjalanan-perjalanan yang penuh hikmah.
Ditunggu cerita-ceritanya. :)
itaaah :')
ReplyDelete