Pernah ga sih ketika
kamu udah dalam proses ngelakuin sesuatu, kemudian galau dan berpikir bahwa
'sebenernya yang kulakuin itu penting ga sih?'
Dalam kasus ini,
tentang topik tugas akhir.
Dulu waktu saya
sedang berapi-api, punya pikiran bahwa TA saya ini harus yang aplikatif,
bermanfaat dahsyat buat para penduduk bumi. Berpikir harus spektakuler, dan gak
mau sama yang 'Cuma gitu doang'.
Objek penelitian
tentu harus cari yang berpotensi tinggi. Dalam kasus saya opsinya makhluk hidup
,fokusnya tumbuhan. Something yang dia
mengandung metabolit apa lah, potensi obat apa lah, harga jual menjanjikan lah,
secara fisik juga menarik lah, pokonya yang semua wah.
Ketika idealisme
luntur, dikejar waktu atau senjata andalan orang pleghmatis macam saya
"yaudahlah- itu-aja" maka pikiran tentang hal-hal spektakuler tadi
seperti ditelan bumi.
***
Di suatu sore yang
kelabu di dalam rumah kaca. Tiba-tiba bapak datang. Sebelumnya sempat telepon
sih, katanya habis dari IOM.
Saya lagi ngurusin
si salvinia, nyiapin buat tahap
perlakuan logam berat tea.
Terus bapak saya
bilang sambil bercanda,
"kalau
kamu yang beginian dirawat ya, sama bapak mah yang begini dibuang."
Haha. jleb --___--
Tapi ga diambil hati
kok :D
Lucu aja.
Emang ni taneman
hama di sawah. Invasive dan jadi masalah besar di banyak negara. Hihi. Terus
heran kenapa si gue malah ngambil topik itu
hehe
Sabar. Namanya
penelitian mah kan mengungkap apa yang terjadi di alam. Kalau pun ga komersil,
ga spektakuler, ga papa. Bukan itu kan tujuannya. Namanya juga belajar.
Mudah-mudahan niatnya bener dan pasti ada manfaatnya :)
Yeay!
\(^o^)9
\(^o^)9
Sekitar pertengahan
juni 2013
No comments:
Post a Comment