Assalamu'alaikum
Tulisan ini mudah-mudahan menjadi penguat bagi
siapa saja yg ingin menjaga keutuhan hatinya, sampai cinta halal itu
tiba... Bagi para pembelajar, yang penuh semangat, yang berupaya menata
hatinya :)
* * *
Dan satu hal yang sudah tak asing
lagi di telinga sahabat, adalah cinta terhadap manusia. Kita sering
dibutakan oleh yang satu ini. Kita sering menduakan Allah karena yang
satu ini. Sering kita salah menempatkan yang satu ini. Ia ditempatkan
diatas Allah. Ia menggantikan Allah sebagai Rabb.
Teringat
sepenggal cerita tentang ‘Ali bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahra.
Tahukah sahabat suatu saat ‘Ali pernah berkata, kurang lebih,
“Sungguh, aku merasa berdosa ketika aku mengenal Fathimah putri Rasulullah SAW.”
Pemuda mana yang hatinya merasa berdosa ketika ia mengenal orang yang ia cintai?
Pemuda mana yang hatinya takut terkotori dengan orang yang dicintanya dan masih belum menjadi haknya?
Sahabat, tahukah yang dilakukan ‘Ali semenjak ia belum menikahi fathimah?
Ia
senantiasa menjauhi Fathimah, ia membuang jauh-jauh pikiran dan khayal
apabila suatu waktu terbesit pikiran tentangnya. Begitu pula yang
dilakukan oleh Fathimah, sebelum menikah ia telah tertarik dengan
sepupunya ini.
Seorang yang perangai dalam bekerja, seorang yang keindahan ibadahnya bisa dinilai sebagai pintu gerbang ilmu islam.
Ketahuilah sahabat, nikmat cinta ‘Ali itu berada saat ia merasa berdosa mengenal orang yang ia sayangi.
Saat ia merasa bahwa hatinya tidak dikosongkan untuk Allah, yang satu-satunya berkuasa menempatkan Fathimah di hatinya.
Apa jadinya jikalau Allah tidak menakdirkan Fathimah akan bersatu dengan hati ‘Ali.
Ketahuilah
sahabat bahwa ananda dari Rasulullah SAW, Fathimah adalah sebuah
hadiah dari Allah SWT pada ‘Ali karena beliau telah berhasil menjadikan
hatinya kosong dari hal-hal yang mengotori berupa angan-angan dll.
Dan hadiah karena ‘Ali telah berhasil menjadikan cintanya satu untuk Allah saja.
Ada sebuah janji Allah…
“Barang siapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami kehendaki. Kemudian Kami sediakan baginya (di akhirat) neraka Jahannam; dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.” (QS Al-Israa’ 17:18)
* Di copy-paste dari notes Kang
dito yang judul aslinya "Persandaran Hati", dengan sedikit tambahan di
awal dan perubahan yang insyaallah tidak mengubah makna.
Diperuntukkan untuk sahabat-sahabat tersayang, dan spesial buat seorang sahabat yang cahaya matanya selalu berbinar :)
semoga yang bermanfaat bisa diambil dan dijadikan pelajaran agar semakin bijak :)
#belajarbarengbareng #barutau
image source :
image source :
No comments:
Post a Comment